Rabu, 28 Januari 2015

Verb




A.  Pengertian  Verb
    Verb (kata kerja) digunakan untuk mengungkapkan aktivitas dari sesuatu atau sekelompok nouns. Dalam kalimat, kata kerja berfungsi sebagai predikat. Kata kerja pada umumnya memerlukan objek (disebut kata kerja transitif), tetapi ada juga beberapa kata kerja yang tidak memerlukan objek (disebut kata kerja intransitif). Kata kerja merupakan jenis kata yang paling penting dalam suatu kalimat. Bahkan dalam bahasa lisan, hanya dengan sebuah kata kerja saja kita sudah bisa mengungkapkan sebuah gagasan yang sudah dapat dimengerti oleh orang lain.
B.Macam kata kerja)
1. Transitive Verbs (Kata Kerja Yang Membutuhkan Objek)
            Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat. Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll.
Contoh:
      · He watches the film. (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika “the film” kita hilangkan. Orang lain akan bertanya-tanya – menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
      · The man cuts the tree.
Dengan kata lain, kata kerja ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa noun(kata benda) atau pronoun (kata ganti) sebagai obyek.
Contoh :
      · She made a cake
Dia membuat roti
Kata made (membuat) tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki arti dalam kalimat jika ditambah dengan kata a cake (roti).
      · I have  bought a book
Saya telah membeli sebuah buku
Kata bought (membeli) tidak akan mempunyai pengertian jika tidak ditambah dengan obyek a book (sebuah buku).
Pada umumnya kata kerja transitif hanya memiliki satu buah obyek saja. Obyek tersebut dapat berupa :
1.    Noun (kata benda).
Contoh :   I have bought a car.
                 Saya telah membeli sebuah mobil.
2.     Pronoun (kata ganti).                      
Contoh :   I will see it
                 Saya akan melihatnya.
3.    Infinitives (kata kerja dasar).
Contoh :   I want to swim
                 S
aya ingin berenang.
4.    Gerund (kata kerja yang dibendakan).
Contoh :   He likes climbing.
                 Dia suka mendaki.
5.    Phrases (frasa).
Contoh :   They don’t know how to make it go.
                 Mereka tidak tahu bagaimana membuatnya berjalan.
6.    Clause (Klausa).
Contoh :   I don’t know what you want.
                 Saya tidak tahu apa yang kamu inginkan. 
Tetapi ada beberapa kata kerja transitif yang memiliki dua buah obyek (doble object). Yang satu pada umumnya merupakan nama benda tertentu, sedangkan yang lain merupakan orang atau hewan tertentu. Benda yang disebutkan dinamakan Direct Object (obyek langsung) dan orang atau hewan yang disebutkan dinamakan Indirect Object (Object Tak Langsung).
Contoh :          I brought her a book
Saya membawakan sebuah buku untuknya
A book = Direct Object
Her = Indirect Object
            Yang perlu diketahui bahwa Indirect Object selalu terletak sebelum atau di depan Direct Object. Apabila Direct Object diletakan setelah atau dibelakang Indirect Object, maka harus menggunakan kata depan (preposition) to dan for.
Contoh :          I made a kite for him
Saya membuat sebuah laying-layang untuknya.
a kite = Direct Object
Him = Indirect Object
C. Kata Kerja Yang Tidak Membutuhkan Objek
            Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut. Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.
Contoh:
  • The baby cries.
  • My mother is sleeping.
  • The water boils.
Catatan:
  • Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
  • He drops his bottles. (transitif)
  • The rain drops from the sky. (intransitif)
  • The contestants still misunderstood then. (transitif)
  • The contestants still misunderstood. (intransitif)
  • They grow the rubber trees. (transitif)
  • Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.
Contoh:
  • He played the fool.                   (Dia bermain gila-gilaan).
  • He laughs a hard laugh.            (Dia tertawa lebar).
  • He slept a sound sleep.            (Dia tidur nyenyak).
  • He died a miserable death.       (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.
Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.
Contoh:
  • I will make you happy.
  • I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Preposition + Object
  • Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • We talked about the problem.
  • She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.
Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • They accused me of telling lies.
  • Do you suspect the man of being a spy?
  • I congratulated Bob on passing the exam.
  • What prevented him from coming to the party?
  • I thanked her for being so helpful.
3. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)
Finite verbs adalah complete verbs, yaitu verbs yang memiliki subjek dan tense (waktu) yang jelas. Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
      · Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does atau did.
      · Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
      · Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
      · Infinitive
      · Present Participle
      · Gerund
      · Past Tense
      · Present Tense
     ·  Past Participle
Contoh:
      · Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
      · Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
      · Does Ms. Anne read a novel?
      · Ms. Anne read a novel. (Past Tense)
      · Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)

4. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)
Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.
Kata Kerja Auxiliary adalah:


  • Is, am, are
  • Was, were
  • Do, does, did
  • Has, have, had
  • Can, could
  • May, might
  • Will, would
  • Shall, should
  • Must
  • Ought to
  • Had better
  • Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)



5. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung)
            Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.) maka maknanya tidak berubah. Linking Verbs yang umum adalah:


  • be (am, is, are, was, dll.)
  • look
  • stay
  • appear
  • become        
  • remain
  • taste
  • feel    
  • seem  
  • smell
  • grow  
  • sound


Contoh:
  • The actress is beautiful.
  • Alex looks serious. (= Alex is serious).
  • The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
D. Macam-macam verbs
1. Regular Verb
Regular Verb adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur. Regular verbs, yang dalam bahasa Indonesia disebut “Kata Kerja Beraturan“, adalah kata-kata kerja dimana bentuk verb1 ke verb2 atau ke verb3  berubah dengan menambahkan imbuhan -ed, atau hanya dengan menambahkan imbuhan -d saja jika verb-nya diakhiri dengan huruf e.
Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
  • Call – called – called
  • Admit – admitted – admitted
  • Submit – submitted – submitted
  • Invite – invited – invited
  • Dare – dared – dared
  • Encourage – encouraged – encouraged
2. Irregular verb
Irregular Verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb, tetapi perubahan bentuk kata kerja ini secara tidak teratur. irregular verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan) adalah kata-kata kerja yang perubahan dari verb1 ke verb2 atau ke verb3  tidak dengan menambahkan imbuhan -ed, atau -d. Kata-kata kerja ini berubah secara tidak beraturan. Mengingat jumlah kata kerja sangat banyak dan sebagian besar merupakan regular verbs, maka yang perlu dihafalkan adalah irregular verbs. Bentuk irregular verbs dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
(1)     Kata kerja yang bentuk kedua dan ketiganya tidak berubah dari bentuk pertamanya, misalnya kata bet, bid, cut, dan hurt, bentuk keduanya dan ketiganya juga bet, bid, cut, dan hurt.
(2)     Kata kerja yang bentuk kedua dan ketiganya sama tetapi berbeda dengan bentuk pertamanya, misalnya kata bleed, bentuk kedua dan ketiganya adalah bled, dan kata cling bentuk kedua dan ketiganya adalah clung.
(3)     Kata kerja yang bentuk pertama, bentuk kedua, dan bentuk ketiganya tidak sama. Sebagai contoh misalnya take menjadi bentuk keduanya took dan bentuk ketiganya taken, arise bentuk keduanya arose dan bentuk ketiganya arisen, dan sebagainya.Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
  • Read – Read – Read
  • Come – came – come
  • Begin – began – begun
  • Sleep – slept – slept
Selain itu, terdapat juga kata kerja yang dapat dikelompokkan menjadi regular verbs sekaligus irregular verbs, misalnya kata kerja awake yang bentuk kedua dan ketiganya bisa awaked atau awoke, kata kerja leap yang bentuk kedua dan ketiganya bisa leaped atau leapt, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar